Sabtu, 26 Januari 2019

Mesin ATM Sebagai Contoh Aplikasi Sistem Cerdas

   1.  ATM
ATM (Automatic teller machine atau automated teller machine, di Indonesia juga kadang merupakan singkatan bagi anjungan tunai mandiri) adalah sebuah alat elektronik yang mengijinkan nasabah bank untuk mengambil uang dan mengecek rekening tabungan mereka tanpa perlu dilayani oleh seorang “teller” manusia.
Komponen ATM
Setiap transaksi yang terjadi informasinya akan diterima oleh komputer kemudian dikirimkan ke pusat data melalui sarana telekomunikasi bisa line telpon, Vsat maupun radio, ATM ini dapat dimonitor statusnya dari pusat data sehingga dapat diketahui apakah ATM ini sedang mati atau uangnya sudah habis.
Mesin ATM terdiri dari 2 bagian :
a. Bagian Atas (Upper Compartement) :
– Monitor
– Customer keypad
– Card reader
– Journal printer
– Receipt Printer
   1. Bagian Bawah (Lower Compartement) :
– Combination lock
– Dispenser module
– Cash cassette
– Reject cassette
– CPU




CARA KERJA ATM
ATM adalah merupakan sebuah terminal data yang mempunyai dua perangkat input dan empat perangkat output. Seperti halnya sebuah terminal data, ATM harus memiliki koneksi ,terhubung, dan berkomunikasi melalui sebuah host processor (pusat proses). Pusat proses yang disertai oleh Internet service provider (ISP) yg berfungsi sebagai jalur gateway untuk menuju keberbagai macam jaringan ATM dan menjadikan berfungsi bagi si pemegang kartu ATM (orang yang menginginkan uang).


Input : kartu ATM yang terdapat magnetic strip
Proses : Pada magnetic strip biasanya tertulis data pribadi pemegang kartu, yang berisi nomor rekening, nomor pribadi serta kode access-nya. Dan tulisan ini ditulis dalam bentuk kode-kode tertentu, dan hanya bisa dibaca oleh komputer yang dilengkapi dengan mesin khusus untuk kartu magnetic strip tersebut.
Output : kita dapat mengambil dan mentransfer uang ke rekening bank lain yang menyebabkan perubahan dari rekening kita.



REFERENSI :

Jumat, 04 Januari 2019

Toleransi Beragama Di Indonesia

Pengertian Toleransi

Toleransi berasal dari bahasa latin dari kata "Tolerare" yang berarti dengan sabarmembiarkan sesuatu. Jadi pengertian toleransi secara luas adalah suatu perilaku atau sikapmanusia yang tidak menyimpang dari aturan, dimana seseorang menghormati ataumenghargai setiap tindakan yang dilakukan orang lain. Toleransi juga dapat dikatakan istilah pada konteks agama dan sosial budaya yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap golongan-golonganyang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas pada suatu masyarakat. Misalnyatoleransi beragama dimana penganut Agama mayoritas dalam sebuah masyarakatmengizinkan keberadaan agama minoritas lainnya. Jadi toleransi antar umat beragama berartisuatu sikap manusia sebagai umat yang beragama dan mempunyai keyakinan, untukmenghormati dan menghargai manusia yang beragama lain. Istilah toleransi juga dapat digunakan dengan menggunakan definisi "golongan / Kelompok"yang lebih luas, misalnya orientasi seksual, partai politik, dan lain-lain. Sampai sekarangmasih banyak kontroversi serta kritik mengenai prinsip-prinsip toleransi baik dari kaumkonservatif atau liberal. Pada sila pertama dalam Pancasila, disebutkan bahwa bertaqwa kepada tuhan menurutagama dan kepercayaan masing-masing merupakan hal yang mutlak. Karena Semua agamamenghargai manusia oleh karena itu semua umat beragama juga harus saling menghargai.Sehingga terbina kerukunan hidup anatar umat beragama.

Contoh Toleransi Umat Beragama

1. Contoh Perwujudan Toleransi Beragama:

·         Memahami setiap perbedaan.
·         Sikap saling tolong menolong antar sesama umat yang tidak membedakansuku, agama, budaya maupun ras.
·         Rasa saling menghormati serta menghargai antar sesama umat manusia.

2. Contoh pelaksanaan Toleransi Beragama:

·         Memperbaiki tempat-tempat umum
·         Kerja bakti membersihkan jalan desa
·         Membantu korban kecelakaan lalu-lintas.
·         Menolong orang yang terkena musibah atau bencana alam

Jadi, bentuk kerjasama ini harus kita praktekkan dalam kegiatan yang bersifat sosialkemasyarakatan serta tidak menyinggung keyakinan pemeluk agama lain. melalui toleransidiharapkan terwujud ketertiban, ketenangan dan keaktifan dalam menjalankan ibadahmenurut agama dan kepercayaan masing-masing..

I.     Toleransi Umat Beragama di Indonesia

Pandangan ini muncul dilatarbelakangi oleh semakin meruncingnya hubungan antar umat beragama di indonesia. Penyebab munculnya ketegangan antar umat beragama tersebutantara lain:

·         Kurangnya pengetahuan para pemeluk agama akan agamanya sendiri dan agama pihak lain.
·         Kaburnya batas antara sikap memegang teguh keyakinan agama dan toleransi dalamkehidupan masyarakat.
·         Sifat dari setiap agama, yang mengandung misi dakwah dan tugas dakwah.
·         Kurangnya saling pengertian dalam menghadapi masalah perbedaan pendapat.
·         Para pemeluk agama tidak mampu mengontrol diri, sehingga tidak menghormati bahkan memandang randah agama lain.
·         Kecurigaan terhadap pihak lain, baik antar umat beragama, intern umat beragama,atau antara umat beragama dengan pemerintah.

Pluralitas agama hanya dapat dicapai seandainya masing-masing kelompok bersikaplapang dada satu sama lain. Sikap lapang dada dalam kehidupan beragama akan memilikimakna bagi kemajuan dan kehidupan masyarakat plural, apabila ia diwujudkan dalam:

·         Sikap saling mempercayai atas itikad baik golongan agama lain.
·         Sikap saling menghormati hak orang lain yang menganut ajaran agamanya.
·         Sikap saling menahan diri terhadap ajaran, keyakinan dan kebiasan kelompok agamalain yang berbeda, yang mungkin berlawanan dengan ajaran, keyakinan dan kebiasaansendiri.

II.      Contoh Toleransi Umat Beragama dalam Kehidupan Nyata

Toleransi antarumat beragama antara pemeluk Agama Islam dan Kristen di GerejaKristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan dan Masjid Al Hikmah, Serengan, Kota Solo, Jateng.yang tercipta sejak dahulu. "Dua bangunan tersebut berdampingan serta memiliki alamat yang sama, yaitu diJalan Gatot Subroto Nomor 222, Solo," Namun Perbedaan keyakinan tidak menyurutkan semangat pemeluk Kristendan Islam setempat untuk saling menjaga kerukunan, menghormati dan mengembangkansikap toleransi. Bangunan Masjid Al Hikmah didirikan pada tahun 1947 sedangkan GKJJoyodingratan didirikan 10 tahun sebelumnya atau sekitar 1937. namun Toleransi antarumat beragama telah tercipta sejak lama disini.
Misalnya saat pelaksanaan Idul Fitri yang jatuh pada Minggu. Pengelola gerejalangsung menelepon pengurus masjid untuk menanyakan soal kepastian perayaan Idul Fitri.Kemudian pengurus gereja merubah jadwal ibadah paginya pada Minggu menjadi siang hari,agar tidak mengganggu umat Islam yang sedang menjalankan shalat Idul Fitri.
Contoh lainnya adalah pengurus masjid selalu membolehkan halaman Masjid untuk parkir kendaraan bagi umat kristiani GKJ Joyoningratan saat ibadah Paskah maupun Natal.
Hal tersebut merupakan contoh kecil toleransi antarumat beragama yang hingga saat ini terus dipelihara. Baik pihak gereja maupun Pihak masjid, saling menghargai danmemberikan kesempatan untuk menjalankan ibadah dengan khusyuk dan lancar bagi masih-masing pemeluknya. seandainya terdapat oknum tertentu yang akan mengusik kerukunanantar umat beragama di tempat tersebut, baik pihak masjid maupaun gereja akan bergabunguntuk mencegahnya.

III.   Upaya Mewujudkan Kerukunan Umat Beragama

Menciptakan kerukunan umat beragama baik di tingkat daerah, provinsi, maupun pemerintah merupakan kewajiban seluruh warga negara beserta instansi pemerintah lainnya.Mulai dari tanggung jawab mengenai ketentraman, keamanan, dan ketertiban termasukmemfasilitasi terwujudnya kerukunan umat beragama, menumbuh kembangkankeharmonisan saling pengertian, saling menghormati, dan saling percaya di antara umat beragama bahkan menertibkan rumah ibadah.

Dalam hal ini untuk menciptakan kerukunan umat beragama dapat dilakukandengan cara-cara sebagai berikut:
 1.Saling tenggang rasa, menghargai, dan toleransi antar umat beragama
 2.Tidak memaksakan seseorang untuk memeluk agama tertentu.
 3.Melaksanakan ibadah sesuai agamanya
 4.Mematuhi peraturan keagamaan baik dalam agamanya maupun peraturan Negara atau Pemerintah.

Sikap tenggang rasa, menghargai, dan toleransi antar umat beragama merupakan indikasidari konsep trilogi kerukunan. Seperti dalam pembahasan sebelumnya upaya mewujudkandan memelihara kerukunan hidup umat beragama, tidak boleh memaksakan seseorang untukmemeluk agama tertentu. Karena hal ini menyangkut hak asasi manusia (HAM) yang telah diberikan kebebasan untuk memilih baik yang berkaitan dengan kepercayaan, maupun diluarkonteks yang berkaitan dengan hal itu. Kerukunan antar umat beragama dapat terwujud dan senantiasa terpelihara, apabilamasing-masing umat beragama dapat mematuhi aturan-aturan yang diajarkan oleh agamanyamasing-masing serta mematuhi peraturan yang telah disahkan Negara atau sebuah instansi pemerintahan. 
Umat beragama tidak diperkenankan untuk membuat aturan-aturan pribadiatau kelompok, yang berakibat pada timbulnya konflik atau perpecahan diantaraumat beragama yang diakibatkan karena adanya kepentingan ataupun misi secara pribadi dangolongan.

Selain itu, agar kerukunan hidup umat beragama dapat terwujud dan senantiasaterpelihara, perlu memperhatikan upaya-upaya yang mendorong terjadinya kerukunan secara mantap dalam bentuk. :
 1.Memperkuat dasar-dasar kerukunan internal dan antar umat beragama, serta antarumat beragama dengan pemerintah.
 2.Membangun harmoni sosial dan persatuan nasional, dalam bentuk upaya mendorongdan mengarahkan seluruh umat beragama untuk hidup rukun dalam bingkai teologidan implementasi dalam menciptakan kebersamaan dan sikap toleransi.
 3.Menciptakan suasana kehidupan beragama yang kondusif, dalam rangkamemantapkan pendalaman dan penghayatan agama serta pengamalan agama, yangmendukung bagi pembinaan kerukunan hidup intern umat beragama dan antar umat beragama.
 4.Melakukan eksplorasi secara luas tentang pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dariseluruh keyakinan plural umat manusia, yang fungsinya dijadikan sebagai pedoman bersama dalam melaksanakan prinsip-prinsip berpolitik dan berinteraksi sosial satusama lainnya dengan memperlihatkan adanya sikap keteladanan.
 5.Melakukan pendalaman nilai-nilai spiritual yang implementatif bagi kemanusiaanyang mengarahkan kepada nilai-nilai ketuhanan, agar tidak terjadi penyimpangan- penyimpangan nila-nilai sosial kemasyarakatan maupun sosial keagamaan.
 6.Menempatkan cinta dan kasih dalam kehidupan umat beragama dengan caramenghilangkan rasa saling curiga terhadap pemeluk agama lain, sehingga akan
tercipta suasana kerukunan yang manusiawi tanpa dipengaruhi oleh faktor-faktortertentu.
7.Menyadari bahwa perbedaan adalah suatu realita dalam kehidupan bermasyarakat,oleh sebab itu hendaknya hal ini dijadikan mozaik yang dapat memperindahfenomena kehidupan beragama.

Dalam upaya memantapkan kerukunan itu, hal serius yang harus diperhatikan adalahfungsi pemuka agama, tokoh masyarakat dan pemerintah. Dalam hal ini pemuka agama,tokoh masyarakat adalah figur yang dapat diteladani dan dapat membimbing, sehingga apayang diperbuat mereka akan dipercayai dan diikuti secara taat. Selain itu mereka sangat berperan dalam membina umat beragama dengan pengetahuan dan wawasannya dalampengetahuan agama.
Kemudian pemerintah juga berperan dan bertanggung jawab demi terwujud danterbinanya kerukunan hidup umat beragama. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas umat beragama di Indonesia belum berfungsi seperti seharusnya, yang diajarkan oleh agamamasing-masing. Sehingga ada kemungkinan timbul konflik di antara umat beragama. Oleh
karena itu dalam hal ini, ”pemerintah sebagai pelayan, mediator atau fasilitator merupak 
ansalah satu elemen yang dapat menentukan kualitas atau persoalan umat beragama tersebut.Pada prinsipnya, umat beragama perlu dibina melalui pelayanan aparat pemerintah yangmemiliki peran dan fungsi strategis dalam menentukan kualitas kehidupan umat beragama,melalui kebijakannya.

Untuk menjaga dan meningkatkan kerukunan hidup umat beragama dan keutuhan bangsa, perlu dilakukan upaya-upaya:
 1.Meningkatkan efektifitas fungsi lembaga-lembaga kearifan lokal dan keagamaanmasyarakat;
 2.Meningkatkan wawasan keagamaan masyarakat;
 3.Menggalakkan kerjasama sosial kemanusiaan lintas agama, budaya, etnis dan profesi
 4.Memperkaya wawasan dan pengalaman tentang kerukunan melalui program kurikuler dilingkungan lembaga pendidikan.

KESIMPULAN :
kerukunan hidup umat beragama yang diharapkan adalah kerukunan antar para pemeluk agama dalam semangat saling mengerti , memahami antara satu dengan yang lainnya dengan kata lain secara bahasa mengerti artinya memahami, tahu tentang sesuatu hal, dapat diartikan mengerti keadaan orang lain,  tahu serta paham mengenai masalah-masalah sosial kemasyarakatan, sehingga dapat merasakan apa yang orang lain rasakan. Dengan semangat saling mengerti, memahami, dan tenggang rasa-maka akan menumbuhkan sikap dan rasa berempati kepada siapapun yang sedang mengalami kesulitan dan dapat memahami bila berada di posisi orang lain. Sehingga akan terwujud dan terpelihara kerukunan antar umat beragama




REFERENSI  :






Konflik Antar Kelompok

Pengertian Konflik
Konflik adalah suatu gejala sosial yang sangat sering muncul dalam kehidupan. Konflik yaitu proses yang terjadi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, ataupun kelompok dengan kelompok dimana terjadi sebuah pertentangan dan salah satu pihak akna berusaha untuk menyingkirkan pihak lawan. Adapun pengertian konflik menurut para ahli yaitu sebagai berikut.
1. Dr. Robert M.Z Lawang, konflik adalah perjuangan yang dilakukan untuk memperoleh sesuatu berupa nilai, status, keuasaan. Adapun tujuan perjuangan atau berkonflik tersebut yaitu tidak hanya untuk mendapatkan keuntungan tetapi juga untuk menundukkan pihak lawan. 
2. Soerjono Soekanto, menurut Sorejono Soekanto, konflik adalah proses sosial yang terjadi dimana individu ataupun kelompok melakukan usaha untuk memenuhi tujuannya dengan melakukan cara menentang pihak lainnya dengan disertai ancaman bahkan hingga kekerasan.
3. James W. Vander Zanden, beliau berpendapat bahwa konfik adalah pertentangan yang menentang nilai atauun tuntutan hak baik itu atas kekuasaan, kekayaan, status, ataupun wilayah dengan tujuan untuk menetralkan, merugikan bahkan menyisihkan pihak lawan. 
4. Berstein, berstein berpendapat bahwa konflik adalah perbedaan yang berakhir menjadi pertentangan dan tidak akan bisa dicegah. Menurutnya konflik dapat memberikan dampak positif tetapi dapat juga memberikan dampak negatif.
5. Drs. Ariyono Suryono, konflik adalah proses dimana terjadi suatu keadaan dua pihak saling berusaha untuk menggagalkan tercapainya tujuan mereka masing-masing yang disebabkan karena terjadinya perbedaan pendapat, nilai, ataupun tuntutan. Itulah pengertian konflik secara umum dan menurut beberapa ahli. Konflik sosial terjadi karena adanya beberapa faktor yang mendorong terjadinya konflik. Berikut ini pembahasan faktor penyebab terjadinya konflik.

CONTOH KONFLIK ANTAR KELOMPOK  :
  • Tauran antar pelajar SMA & STM di kota besar
  • Konflik antar Indonesia & Malaysia tentang batas wilayah
  • Polisi melawan masa
  • Kampanye
  • Perang saudara
  • Persaingan yang tidak sehat antara perusahaan dalam mempromosikan barang
  • Konflik Vietnam berubah menjadi perang.
  • Konflik Katolik-Protestan di Irlandia Utara memberikan contoh konflik bersejarah lainnya
  • Banyak konflik yang terjadi karena perbedaan ras dan etnis. Ini termasuk konflik Bosnia Kroasia, konflik di Rwanda, dan konflik di Kazakhstansial
  • Konflik antara orang kulit putih dan orang kulit hitam di Amerika (diskriminasi ras terhadap orang kulit hitam).
Faktor Penyebab Terjadinya Masalah Konflik

Konflik merupakan gejala sosial yang sering sekali muncul dalam kehidupan sosial. Konflik sosiat terjadi disebabkan adanya perbedaan yang pada akhirnya menyebabkan pertentangan. Selain disebabkan karena perbedaan pendapat, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan terjadinya konflik. Berikut ini faktor penyebab terjadinya konflik yaitu sebagai berikut.
1. Perbedaan Antarindividu
Faktor utama yang menyebabkan terjadinya konflik yaitu adanya perbedaan pendapat antarindividu yang bersangkutan dengan perasaan dan juga pendirian. Setiap manusia tentunya tidak semua memiliki pemikiran yang sama, akan selalu ada pemikiran yang berbeda pada setiap orang. Hal ini yang menyebabkan terjadinya konflik. karena tidak mungkin semua orang akan sejalan dengan orang lainnya.
Salah satu contoh terjadinya konflik yaitu misalkan ketika di sebuah perusahaan terdapat karyawan yang memiliki kebiasaan yang berbeda seperti ada orang yang terbiasa mendengarkan musik dengan keras, tetapi ada juga orang yang lebih menyukai keadaan yang tenang sehingga pada dua orang tersebut akan terjadi pertentangan. Adanya perbedaan tersebut menimbulkan perasaan pihak salah satu menjadi marah bahkan bisa menjadi benci sehingga akan menimbulkan terjadinya konflik. 
2. Adanya Perbedaan Kepentingan
Penyebab kedua terjadinya konflik yaitu adanya perbedaan kepentingan.Kita selaku manusia sosial tentunya tidak akan bisa hidup sendiri, kita akan selalu membutuhkan bantuan orang lain termasuk dalam memenuhi kebutuhan kita. Maksud dari adanya perbedaan kepentingan yaitu setiap individu tentunya akan selalu mempunyai kepentingan yang berbeda dengan individu lainnya. Kepentingan tersebut bergantung dengan kebutuhan setiap individu masing-masing dalam bidang ekonomi, sosial, politik maupun budaya.
Contoh dari adanya perbedaan kepentingan yaitu konfli yang terjadi karena adanya pemilihan umum ataupun pemilihan kepala daerah. Saat peserta dari Indonesia meggunakan swim suit para warga Indonesia yang menganut agama sangat kuat tentunya akan sangat menolak hal tersebut, tetapi dari sisi lain Indonesia mempunyai peluang untuk mempromosikan pariwisata yang ada di Indonesia. 
3. Adanya Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan
Kebudayaan juga dapat mempengaruhi terjadinya konflik. Kebudayaan yang dianut seseorang akan mempengaruhi pola perilaku seseorang. Karena tidak semua kebudayaan memiliki nilai dan norma yang sama. Peraturan yang dianggap baik oleh kebudayaan A belum tentu menurut kebudayaan B itu juga peraturan yang baik. Dengan adanya perbedaan seperti itu maka ketika individu satu dengan individu lainnya yang mempunyai latar belakang kebudayaan yang berbeda bertemu dalam suatu waktu maka bisa saja terjadi konflik.
4. Perubahan Sosial
Adanya bentuk-bentuk perubahan sosial tentunya akan menyebabkan terjadi sebuah konflik pada kehidupan masyarakat. Dengan berkembangnya zaman tentunya akan terjadi perubahan sosial. Terjadinya perubahan sosial tidak semua orang dapat menerimanya, ada yang dapat menerima dan ada yang tidak bisa menerima hal itu yang menyebabkan terjadinya konflik. Perubahan sosial menyebabkan terjadinya disorganisasi.
5. Adanya Persaingan
Adanya keterbatasan sumber daya akan tetapi kebutuhan yang sangat banyak membuat terjadinya persaingan setiap manusia. Adanya persaingan tersebut dapat menyebabkan terjadinya konflik. Akan tetapi kebutuhan setiap individu berbeda-beda sehinga akan terjadi perbedaan kepentingan untuk memenuhi kebutuhan.  Selain itu contoh lainnya yaitu pemilihan Miss Universe, Indonesia tentunya akan mengirimkan wakil dari Indonesia untuk mengikuti ajang ratu sejagat tersebut namun akan terjadi perbedaan kepentingan.
6. Adanya Perbedaan Tujuan 
Tentunya setiap individu ataupun kelompok akan mempunyai tujuan yang berbeda. Tujuan tersebut akan dipengaruhi berdasarkan kepentingan. Perbedaan tujuan tersebut menjadi penyebab terjadinya masalah konflik.  Jadi setiap kebudayaan tentunya memiliki nilai dan norma yang berbeda, sehingga setiap individu harus saling menghargai dan menghormati agar tidak terjadi konflik
7. Adanya Perbedaan Nilai dan Juga Persepsi
Selain adanya perbedaan tujuan, perbedaan nilai dan pesepsi juga sangat mempengaruhi terjadinya konflik. Setiap individu dalam memandang suatu hal tentunya akan memiliki penilaian dan persepsi yang berbeda. Saat terjadi perlakuan yang berbeda dengan orang lain, seseorang akan cenderung berpikiran negatif terhadap orang yang merlakukan beda tersebut dan pada akhirnya akan merasa adanya ketidak adilan. Hal itu akan menimbulkan terjadinya konflik.
Dan masih ada banyak lagi beberapa penyebab dari konflik yang harus kalian ketahui juga sebagai berikut:
     1.      Adanya dominasi terhadap suatu kelompok dari pada kelompok lain
     2.      Adanya persaingan untuk mendapatkan mata pencaharian hidup
     3.      Adanya pemaksaan unsur kebudayaan dari suatu suku terhadap suku lain
     4.      Adanya potensi konflik yang terpendam
     5.      Adanya Hambatan Komunikasi
Itulah beberapa faktor penyebab terjadinya konflik. Pada dasarnya terjadinya konflik disebabkan karena adanya perbedaan. Baik itu perbedaan pendapat, tujuan, nilai, persepsi ataupun perbedaan lainnya. Oleh karena itu kita harus dapat saling menghargai, menghormati dan pengertian solidaritas adanya perbedaan. Semoga dengan adanya artikel ini dapat memberikan banyak manfaat.

CONTOH KASUS TENTANG BENTROK BBM :

JAKARTA, KOMPAS.com - Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menunjukkan, terhitung sejak Selasa (27/3/2012) hingga Jumat (30/3/2012) dini hari tadi, ada 82 korban luka-luka yang dirawat di rumah sakit akibat bentrok mahasiswa dengan aparat dalam demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di beberapa titik di Jakarta. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati mengungkapkan, dari total korban yang dirawat termasuk di antaranya aparat. Seluruh biaya pengobatan korban akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak pemerintah."Dari 82 orang, belum ada yang meninggal. Sebagian besar rawat jalan," katanya saat acara temu media di Gedung Kementerian Kesehatan, Jumat (30/3/202) siang. Menurut Dien, dari 82 orang korban, sebagian besar mengalami luka ringan dan kena gas air mata. "Bahwa ada yang luka-luka betul. Tetapi yang parah serius belum ada," terangnya. Dari 82 korban itu, lanjut Dien, bentrokan yang terjadi di depan Stasiun Gambir, pada Selasa (27/3/2012) menyumbang paling banyak korban yakni sampai 72 orang dan sebagian besar di rawat di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM), RS. Tarakan dan RSPAD Gatot Subroto. Sedangkat bentrokan yang terjadi pada Kamis malam (29/3/2012) di Jalan Diponegoro menyebabkan 10 orang yang dirawat, 6 orang di antaranya dirawat di RSCM, termasuk Kapolsek Senen, 2 orang di St.Carolus dan 2 orang di RS.Tarakan. Dien menambahkan, saat ini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Polda Metro Jaya dan Kementerian Kesehatan untuk menempatkan ambulans gawat darurat DKI, ambulans Puskesmas dan ambulans suku dinas di 30 titik. Jadi kalau ada pendemo atau polisi yang terluka dapat segera dilakukan pengobatan di ambulans. "Kalau tidak bisa dilakukan di ambulans kita rujuk ke rumah sakit terdekat. Sudah ada 32 rumah sakit di Jakarta yang siap di jadikan rujukan," tutupnya. 

PENYELESAIANNYA : Dengan melihat kejadian yang telah disampaikan,bisa disimpulkan adanya sikap anarki yang dilakukan para mahasiswa dengan para aparat,yang merupakan kasus antar kelompok dengan kelompok. Penyelesaiannya terdapat pada kedua belah pihak. Yang pertama dari sistem kerja pemerintah yang harus terbuka kepada rakyatnya,dengan begitu rakyat tidak akan terus diberatkan oleh konflik yang kompleks. Pemerintah juga diharapkan bisa membangun kesejahteraan yang adil pada rakyatnya. Terlihat pada kasus yang heboh pada saat ini kenaikan harga BBM yang memberatkan sebagian rakyat yang kontra. Dari situlah rakyat marah yang diwakili para mahasiswa yang berdemo. Sebenarnya sah-sah saja menaikan harga BBM tapi dengan syarat diberi fasilitas yang nyaman. Terlihat transportasi di indonesia amat sangat tidak nyaman,jalanan amat sangat buruk,kesenjangan sosial merajalela, yang kaya tambah kaya yang miskin tambah meralat. Apakah ini sebuah solusi dibalik kenaikan BBM? Dari situlah banyaknya kendaraan pribadi berlalu lalang yang membuat macet, dan yang terpenting pasokan BBM pun meningkat,dengan begitu siapa yang dirugikan siapa? Kedua dari sikap mahasiswa yang anarki ketika berdemo. Ketika emosi memuncak apapun bisa dilakukan. Seperti halnya demo kemarin ketika para mahasiswa menghancurkan pot tanaman di gedung DPR,merusak pagar,melempar-lempar batu. Yang menjadi pertannyaan,apa salah dan dosa dari pot,pagar,dan batu? Ketika semua itu terjadi,siapa yang dirugikan? Akibatnya sebagian mahasiswa terluka,sudah beban kenaikan BBM ditambah pula luka berat. Teringat dengan kejadian tragedi trisakti, dimana para mahasiwa berdemo anarki,untung saja demo kemarin tidak menimbulkan tragedi maut. Dan yang pasti mereka bertidak seperti itu untuk mencari keadilan yang seadil-adilnya,mencari perhatian untuk diperhatikan, mencari kesejahteraan untuk kehidupan.



REFERENSI  :

Mesin ATM Sebagai Contoh Aplikasi Sistem Cerdas

   1.    ATM ATM (Automatic teller machine atau automated teller machine, di Indonesia juga kadang merupakan singkatan bagi anjungan tuna...